Selasa, 30 Agustus 2016

MASYARAKAT JARINGAN

MASYARAKAT INFORMASI (Network Society)


Saat ini kita hidup di era globalisasi yang memiliki kecanggihan teknologi inofrmasi yang semakin luar biasa. Informasi bisa diakses dimanapun, dengan media apapun, tanpa harus bertatap muka antarorang, dan cukup melalui gadget (smartphone, laptop, komputer, tablet,dan piranti lainnya). Kegiatan manusia sekarang ini yang selalu berkomunikasi di dunia maya dengan internet, bahkan melalui media sosial menciptakan suatu masyarakat jaringan (network society). Disini penggunaan saluran media seperti komputer, smartphone, tablet dan piranti lainnya menjadi bagian penting yang melengkapi pekerjaan manusia. Internet pun menjadi kunci penting dalam pekerjaan manusia. Dengan bermodalkan teknologi komputer dan jaringan inilah, semua orang dapat terhubung satu sama lain di belahan dunia manapun tanpa batas. 
Dalam perkembangan teori ilmu sosial, masyarakat informasi merupakan komsep yang muncul dan digunakan sejak tahun 1970-an untuk merujuk pada berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terkait dengan meningkatnya dampak dan peran teknologi informasi. Konsep mengenai masyarakat informasi (network society) dikembangkan oleh Manuel CastellsBeliau merupakan  salah satu tokoh yang membahas tentang informasionalisme dan perkembangan masyarakat jaringan. Castells dalam Sugihartati (2014: 58) menyebutkan bahwa komputer dan aliran informasi telah mengubah dunia dan menimbulkan berbagai masalah sosial-ekonomi serta budaya yang menjadi ciri masyarakat modern kontemporer (pascaindustri). Karya Castells yang tekenal adalah trilogy bukunya yaitu The Information Age: Economy, Society, and Culture, terdiri dari 3 volume : 1) The Rise of Network Society (1996), 2) The Power of Identity (1997), 3) End of Millenium (1998).

Manuel Castells

Castells memandang bahwa masyarakat, budaya, dan ekonomi baru saat ini dipengaruhi oleh revolusi teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era masyarakat pascaindustri menciptakan gaya hidup dan simbol baru. Adanya masyarakat informasi (network society) memungkinkan arus komunikasi berjalan ke segala arah, pada level struktur dimanapun tanpa perlu dimediasi atau diwakilkan (Sugihartati, 2014: 61). Internet tentu menjadi alat interaksi utama bagi masyarakat jaringan agar dapat terhubung satu sama lain. Dengan adanya perkembangan dibidang teknologi informasi, mampu meningkatkan produktivitas kerja maupun efisiensi kerja dalam suatu organisasi. Hal ini lah yang memungkinkan perusahaan-perusahaan dapat beroperasi secara global, lintas negara. Masyarakat informasi masih saling berinteraksi satu sama lain, tapi tidak lagi dalam komunitas yang nyata (Sugihartati, 2014). Masyarakat intens berkomunikasi di dunia maya, komunitas virtual. Dengan adanya internet yang dapat membentuk jaringan komunikasi , menimbulkan bentuk komunitas virtual yang memiliki realitasnya sendiri dan bentuk ruangnya sendiri. Dari sini dapat dikatakan bahwa masyarakat informasi saat ini hidup dalam budaya baru (budaya internet).

Dalam trilogy buku Castells menyatakan bahwa di era masyarakat modern , tidak hanya berkembang masyarakat informasi, tetapi juga masyarakat informasional. Apa itu masyarakat informasional? Castells dalam Sugihartati (2014: 62) mendefinisikan masyarakat informasional sebagai masyaraakt dimana penerapan pengetahuan dan informasi bukan hanya menghasilkan inovasi teknik yang kumulatif yang memberikan pengaruh signifikan dan kontinu pada organisasi sosial, melainkan juga menghasilkan artikulasi informasi yang erat kaitannya dengan ekspansi modal global. Dari sini kita mendapatkan istilah baru masyarakat informasional, disamping istilah masyarakat informasi.

Sumber Referensi:

Castells, M. (n.d.). The power of identity: The information age: Economy, society, and culture.  Diunduh dari https://www.academia.edu/2215687/The_power_of_identity_The_information_age_Economy_society_and_culture

Foto Manuel Castell diunduh dari http://www.manuelcastells.info/en

Pew Research Center. 2010. Millenials: A Portrait Of Generation Next, Confident, Connected, Open To Change. Diunduh dari www.pewresearch.org/millenials

Sugihartari, Rahma. 2014. Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial Kontemporer. Jakarta: Kencana.


13 komentar:

  1. Menarik sekali mbak dani memaparkan mengenai masyarakat jaringan.. Good Jobs :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih terus belajar dan berproses untuk menulis. Thanks ,Fikri

      Hapus
  2. Baca artikelnya Mba Dani jadi dapat pengetahuan baru terus nih, dapat ide juga buat tulisan juga hehe
    terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mencoba untuk berbagi informasi tentang masyarakat jaringan dengan kawan-kawan melalui tulisan ini. Terima kasih, Pak Dani

      Hapus
  3. dampak yang terjadi adalah hilangnya kasta--classless society karena semua orang ada di tingkatan yang samadalamsuatu media informasi.

    BalasHapus
  4. wah ini penting bgt dibaca bt temen2 maba nih,bt pemanasan ntar di kuliahny pemb masy inf....nempel bgt ya Non materinya Castell he3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, alhamdulillah Castell masih membekas di hati. Jadilah sedikit berbagi informasi tentang Manuel Castells dengan kawan-kawan

      Hapus
  5. Saya masih kesulitan dalam memahami definisi dari masyarakat informasional, mungkin karena ini masih baru di telinga saya. Terimaksih Mbak Dani, tulisannya bagus sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tulisan ini hanya selayang pandang, untuk lebih jelasnya akan ditemui di semester 2 pada mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat Informasi bersama Prof.Tini

      Hapus
  6. Teknologi seperti pisau bermata dua. Dengan era serba teknologi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba cepat. Disamping itu sisi negatifnya tergantung kita melangkah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju sekali. Teknologi tidak hanya membawa dampak positif meningkatkan produktivitas kerja, efisiensi waktu dan tenaga, maupun dampak lain. Tapi juga memiliki dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara bijak. Terima kasih tambahannya , sist Resti

      Hapus
  7. Teknologi seperti pisau bermata dua. Dengan era serba teknologi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba cepat. Disamping itu sisi negatifnya tergantung kita melangkah.

    BalasHapus
  8. ngomentar telat ngga apa-apa kan yah hehe
    sekilas saya baca artikel ini yang paling menarik perhatian adalah Pak Castells. Dengan tema kuliah yang hampir-hampir sama antara satu dengan yang lain jadi tau rujukan kuliah selanjutnya. Makasih infonya lo mbak Dani... hehehe(btw ora nyambung ya... :-D)

    BalasHapus